Final FA Cup 2024/2025 mempertemukan dua tim dengan misi berbeda: Manchester City yang ingin menutup musim dengan trofi, dan Crystal Palace yang mengincar gelar besar pertama mereka. Laga yang berlangsung di Stadion Wembley ini berakhir mengejutkan: City tumbang 0-1 dari Palace. Namun, cerita yang paling menyita perhatian bukan hanya soal hasil akhir, melainkan Omar Marmoush gagal penalti di momen krusial.
Omar Marmoush Gagal Penalti, Bukan Haaland?
Pertanyaan besar pun muncul: mengapa bukan Erling Haaland yang mengambil penalti? Dalam banyak kesempatan, Haaland adalah algojo utama Manchester City. Ia terbukti memiliki rekor bagus dalam mengeksekusi penalti, baik saat di Bundesliga bersama Borussia Dortmund maupun di Premier League.
Namun, ketika Man City mendapat peluang emas melalui titik putih, keputusan justru diberikan pada Omar Marmoush. Hasilnya? Tendangan Marmoush gagal menjebol gawang Dean Henderson. Bola ditepis dengan mudah, dan peluang untuk menyamakan kedudukan pun hilang.
Banyak pengamat mempertanyakan keputusan tersebut. Di tengah tekanan tinggi final, seharusnya penendang utama yang berpengalaman seperti Haaland yang mengambil alih tanggung jawab besar itu.
Omar Marmoush Gagal Penalti di Final FA Cup 2025
Crystal Palace Juara Piala FA 2025: Pertahanan Besi, Gol Sakral Eze!
Pep Guardiola Bingung Soal Pengambil Penalti
Usai laga, Pep Guardiola mendapat pertanyaan tajam dari media: mengapa bukan Haaland yang menendang penalti? Jawabannya pun tak kalah mengejutkan.
“Saya tidak tahu, saya tidak bicara dengan mereka. Mereka yang memutuskan di lapangan,” ucap Guardiola kepada media Inggris.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara spontan oleh para pemain, tanpa instruksi langsung dari manajer. Sebuah kebiasaan yang bisa berakibat fatal dalam pertandingan besar seperti final.
Insiden Handball Dean Henderson
Tak hanya kegagalan penalti Marmoush yang menjadi sorotan. Sebelumnya, kiper Crystal Palace Dean Henderson juga membuat keputusan berisiko tinggi. Ia keluar dari kotak penalti dan melakukan handball untuk menghentikan laju bola yang diarahkan ke Haaland.
Beberapa pengamat dan mantan pemain menilai bahwa Henderson seharusnya diberi kartu merah. Wayne Rooney dalam analisisnya di BBC Sport menyebut:
“Itu jelas handball. Haaland tinggal berhadapan dengan gawang. Seharusnya itu kartu merah.”
Namun, wasit hanya memberi kartu kuning, dan keputusan itu semakin memperkeruh suasana di kubu Manchester City.
Kesimpulan
Omar Marmoush gagal penalti menjadi titik balik yang menentukan jalannya laga final FA Cup 2025. Keputusan yang tidak biasa, digabung dengan momen kontroversial dari Dean Henderson, membuat pertandingan ini akan terus dikenang sebagai salah satu final paling dramatis dan membingungkan dalam sejarah FA Cup.