Amorim mundur dari MU kini menjadi sorotan utama usai Manchester United kembali gagal meraih gelar. Ruben Amorim menyampaikan pernyataan mengejutkan pasca-kekalahan menyakitkan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2024/2025. Ia siap meninggalkan klub tanpa meminta kompensasi, asalkan satu syarat utama terpenuhi—jika dewan klub dan fans tak lagi percaya kepadanya.
MU Terpuruk di Final Liga Europa
Manchester United datang ke final Liga Europa dengan catatan tak terkalahkan sepanjang turnamen. Sayangnya, di pertandingan puncak yang digelar di Stadion San Mamés, mereka justru tumbang 0-1 oleh Tottenham lewat gol Brennan Johnson pada menit ke-42. Meskipun menguasai bola hingga 73% dan melepaskan 16 tembakan, MU gagal mencetak gol balasan.
Kekalahan ini menambah deretan kegagalan musim 2024/2025, setelah sebelumnya tersingkir lebih awal di Piala FA, Piala Liga Inggris, dan finis di luar empat besar Premier League.
Baca juga berita lainnyna
Bruno Fernandes MU: Bertahan atau Tinggalkan Old Trafford?
Amorim Mundur dari MU, Siap Pergi Tanpa Kompensasi
Amorim Siap Pergi, Tapi Bukan Karena Tekanan
Dalam konferensi pers setelah laga, Ruben Amorim mengaku kecewa, tapi tetap tenang menghadapi pertanyaan soal masa depannya. Dengan jujur, ia menyatakan:
“Saya akan pergi besok pagi tanpa bicara soal kompensasi, jika klub dan fans merasa saya bukan orang yang tepat.”
Pernyataan ini langsung menjadi headline media karena sangat jarang ada pelatih yang bersedia mundur tanpa menuntut pesangon, terutama di klub sebesar Manchester United.
Filosofi Tak Berubah, Meski Tertekan
Walau musim ini mengecewakan, Amorim menegaskan bahwa ia masih percaya pada pendekatan kepelatihan yang ia bangun. Ia menolak mengubah gaya melatih hanya karena tekanan eksternal.
“Saya tidak akan mengubah cara kerja saya. Para pemain tahu saya selalu jujur. Kami telah mencoba segalanya,” ujar Amorim.
Fans Mulai Terbelah
Reaksi fans di media sosial pun beragam. Sebagian menilai Amorim butuh waktu dan pemain yang sesuai sistemnya, sementara yang lain sudah kehilangan kepercayaan setelah rangkaian hasil negatif.
Namun, sikap terbuka Amorim justru mendapat simpati. Ia dianggap menunjukkan integritas tinggi dan rasa tanggung jawab besar terhadap klub.
Amorim mundur dari MU kini tinggal menunggu keputusan akhir klub. Apakah mereka akan tetap percaya atau memulai proyek baru tanpa sang pelatih Portugal? Satu hal yang jelas: Amorim tak akan memaksakan diri jika memang tak lagi dibutuhkan.