Site icon ONG39-Agen Bandar bola terbaru setiap harinya dengan taruhan mix parlay terbaik

Perguruan Manchester City: Mesin Uang dan Bintang Masa Depan

Perguruan Manchester City

Perguruan Manchester City bukan sekadar pelengkap dari klub yang dikenal boros dalam belanja pemain. Di balik dominasi The Citizens di lapangan, akademi ini justru memainkan peran krusial dalam mencetak pemain berbakat dan mendatangkan keuntungan finansial yang signifikan.

Bukan hanya sekadar tempat latihan, perguruan Manchester City telah berubah menjadi aset strategis yang mendukung keberlanjutan finansial dan kesuksesan jangka panjang klub.

Baca Berita Lainnya di bawah ini
Portal Berita Bola
Manchester United Gagal Jual Pemain: Masalah Transfer Klasik yang Belum Usai


Akademi Elit dengan Visi Jangka Panjang

Pada 2014, Manchester City membuka City Football Academy (CFA) dengan dana £200 juta. Tapi ini bukan sekadar investasi fisik—ini adalah landasan dari filosofi baru: mencetak bintang dari dalam.

Dilengkapi 16 lapangan, pusat riset kebugaran, stadion tim muda, dan teknologi pemulihan canggih, CFA dirancang untuk satu hal: menghasilkan talenta sepak bola kelas dunia yang bisa bersaing dengan pemain hasil transfer besar.

Pep Guardiola sendiri menegaskan pentingnya akademi ini:

“Kami tidak bisa terus mengandalkan belanja. Akademi harus menjadi masa depan klub.”


Phil Foden dan Era Kebangkitan Binaan Sendiri

Nama Phil Foden jadi ikon kesuksesan perguruan Manchester City. Ia bukan hanya pemain akademi yang berhasil menembus tim utama—Foden adalah simbol transformasi klub. Bersama Guardiola, ia berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik Inggris.

Rico Lewis, Oscar Bobb, dan Taylor Harwood-Bellis adalah contoh lain dari lulusan akademi yang kini bersaing di level tertinggi. Mereka membuktikan bahwa perguruan Manchester City bukan sekadar formalitas, tapi jalur nyata menuju panggung utama sepak bola dunia.


Tidak Main di Tim Utama? Tetap Jadi Aset Bernilai

Tidak semua jebolan akademi bisa bermain di Etihad. Tapi City tidak pernah menyia-nyiakan talenta mereka. Banyak alumni akademi justru berkembang di klub besar Eropa, menjadi bukti sistem pengembangan yang unggul.

Bagi Manchester City, para pemain ini tetap aset—bahkan setelah mereka pergi. Karena nilai jual mereka adalah bukti keberhasilan sistem.


Keuntungan Finansial dari Akademi: Rahasia di Balik Neraca City

Perguruan Manchester City bukan hanya mesin pencetak pemain, tapi juga mesin pencetak uang. Dalam beberapa tahun terakhir, City mengantongi lebih dari £260 juta dari penjualan lulusan akademi.

Angka ini bahkan melampaui biaya pembangunan CFA. Dengan keuntungan besar dari pemain muda, Manchester City tetap bisa aktif di bursa transfer tanpa melanggar regulasi keuangan UEFA.


Kesimpulan: Pondasi Juara Masa Kini dan Masa Depan

Kesuksesan Manchester City bukan hanya soal uang Sheikh Mansour atau belanja besar. Perguruan Manchester City adalah fondasi sejati dari dominasi mereka. Di balik transfer mentereng, ada kerja sunyi akademi yang kini menuai hasil.

Jika klub lain ingin belajar cara membangun kejayaan berkelanjutan, mereka harus menoleh ke Manchester—bukan ke ruang transfer, tapi ke akademi yang menyimpan masa depan.

Exit mobile version