Rachmat Irianto Kembali ke Persebaya di Ulang Tahun ke-98

Rachmat Irianto kembali ke Persebaya menjadi kabar yang membuncahkan emosi suporter Bajul Ijo. Dalam momen peringatan ulang tahun ke-98 klub asal Surabaya ini, kembalinya putra daerah tersebut menjadi simbol kekuatan identitas, semangat kebersamaan, dan harapan baru di tengah persiapan musim kompetisi yang baru.

Baca Berita Bola Lainnya
5 Pemain Timnas Indonesia U-23 dengan Menit Bermain Terbanyak di Liga 1 2024/2025


Pulangnya Sang Putra Daerah: Lebih dari Sekadar Transfer

Kembalinya Rachmat bukan sekadar sebuah transaksi di bursa transfer. Ini adalah pulangnya seorang anak ke rumah. Dia adalah jebolan asli akademi Persebaya, pemain yang ditempa sejak usia muda dan besar dalam naungan klub ini. Darah hijau sudah mengalir di nadi Rachmat sejak lama.

Ia juga bukan nama asing dalam sejarah klub. Kiprahnya di tim saat membantu Persebaya promosi dari Liga 2 ke Liga 1 tahun 2017 telah melekat dalam ingatan Bonek. Meski usianya saat itu masih belia, mentalitas dan kepemimpinannya sudah mencuat jelas di lapangan.


Jejak Langkah di Persib dan Keputusan Kembali

Rachmat sempat membuat keputusan berani pada 2022 dengan bergabung ke Persib Bandung, rival klasik Persebaya. Banyak yang sempat kecewa, namun sepak bola profesional menuntut keputusan besar. Selama di Persib, ia berkembang pesat dan turut membawa tim meraih dua trofi Liga 1.

Namun kini, ia memutuskan kembali. Alasannya bukan sekadar profesionalisme, tetapi juga emosional. Ia merasa terpanggil untuk menyumbangkan pengalaman dan kematangannya untuk klub yang membesarkannya. Kepulangannya bukan hanya soal nostalgia, melainkan untuk menunaikan misi yang belum selesai.


Penerus Semangat Bejo Sugiantoro

Sebagai putra dari Bejo Sugiantoro—bek legendaris Persebaya dan Timnas Indonesia—Rachmat membawa harapan besar. Banyak yang menilai dirinya sebagai penerus spiritual sang ayah. Dengan kombinasi pengalaman internasional dan loyalitas kepada klub, ia diharapkan bisa menjadi motor baru di lini belakang Persebaya.

Lebih dari itu, kehadiran Rachmat diprediksi membawa dampak besar di ruang ganti. Ia dikenal sebagai sosok profesional yang disiplin dan mampu membimbing pemain muda, menjadikannya figur pemimpin ideal dalam proyek jangka panjang klub.


Momen Spesial Ulang Tahun Klub

Tepat pada 18 Juni 2025, Persebaya merayakan hari jadi yang ke-98. Di tengah transisi menuju satu abad, klub tak hanya merayakan lewat seremoni, tetapi juga dengan langkah konkret membangun masa depan. Kembalinya Rachmat Irianto ke Persebaya adalah bentuk nyata dari semangat “revolusi hijau” yang tengah mereka usung.

Dengan pelatih baru Eduardo Perez yang juga punya visi progresif, serta hadirnya pemain asing seperti Gali Freitas dan Risto Mitrevski, klub kini sedang berada di titik awal era baru. Rachmat menjadi bagian penting dari blueprint tersebut.


Harapan Bonek: Dari Nostalgia Menjadi Ambisi

Bagi para Bonek, kehadiran Rachmat bukan sekadar mengenang masa lalu. Ini tentang membangun kembali Persebaya sebagai kekuatan dominan di Liga 1. Dengan komposisi skuad yang makin solid, para suporter berharap musim 2025/2026 akan jadi awal kebangkitan sejati.

Tak sedikit yang menyebut kepulangan ini sebagai bagian dari “takdir sepak bola”. Seorang putra daerah, yang sempat pergi mencari pengalaman, kini pulang dengan tekad untuk mengangkat klubnya sendiri.


Kesimpulan

Rachmat Irianto kembali ke Persebaya tepat di momen krusial: menjelang satu abad usia klub. Kepulangannya adalah simbol harapan, warisan, dan kekuatan lokal yang tetap relevan di era sepak bola modern. Kini, Persebaya tak hanya menyambut musim baru dengan strategi baru, tetapi juga dengan jiwa lama yang telah diperbarui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *